SSB Unibraw, Pengorbit Pesepakbola Andal


Untuk ukuran saat ini, pecinta sepak bola tidak asing lagi dengan sosok Arif Suyono. Pemain Arema berusia 24 tahun itu saat ini membela Timnas Merah Putih dalam ajang Piala AFF (ASEAN Football Federation). Nama Arif bisa berkibar di pentas nasional bukan karena kebetulan semata. Perlu kerja keras untuk mengorbitkan pemain asal Batu tersebut. Salah satu yang paling berjasa terhadap karir Arif adalah guru-gurunya di SSB Universitas Brawijaya (Unibraw).

Nama Hardo Wiyono memang tidak setenar Arif. Tetapi, pria kelahiran 1 Februari 1948 itulah yang membuat nama Arif berkibar seperti saat ini. Di tangan pria yang kini masih aktif menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya tersebut, Arif bisa mengetahui teknik dasar bermain bola yang baik. Hardo-lah yang pertama memoles bakat Arif ketika masih kanak-kanak dan belajar sepak bola di SSB Unibraw.

Bukan hanya Arif yang pernah merasakan tempaan Hardo sehingga kini menjadi pemain profesional. Beberapa nama pesepak bola yang menghiasi kompetisi Indonesia Super League (ISL), divisi utama, maupun level di bawahnya juga pernah dilatih Hardo pada awal-awal belajar sepak bola. Sebut saja Achmad Bustomi (Arema), F.X. Yanuar (Persela), Putra Habibi (PKT Bontang), Ichwan Wicaksono (mantan pemain Arema dan Persekabpas). “Mungkin mereka sudah tak ingat saya. Tapi, saya sangat bangga bila mengingat bahwa mereka pernah saya poles. Ada rasa bangga yang besar,” ucap Hardo yang saat ini menjadi kepala biro diklat SSB Unibraw.

Bagi pengajar sosiologi dan pendidikan kewarganegaraan (PKn) di fakultas hukum itu, melatih di SSB Unibraw tak bisa dijadikannya sebagai sumber kehidupan. Itu karena pendapatannya dari SSB bisa dibilang cukup kecil apabila dibandingkan dengan gajinya sebagai dosen senior di fakultas hukum.

Dunia SSB merupakan salah satu dunia yang sulit untuk dilepaskan Hardo. Penghobi tenis lapangan tersebut sudah mengabdikan diri di SSB Unibraw sejak pertengahan 1986 atau satu tahun setelah SSB itu diresmikan Kardono. Waktu itu jabatan Kardono adalah ketua umum PSSI. SSB Unibraw tercatat sebagai SSB tertua di Malang.

Bagi Hardo, awal menjadi pelatih SSB sebenarnya sebuah kebetulan. Sekitar awal 1986, dia ikut kesebelasan jago kapuk di Unibraw. Nah, ketika skill bermain sepak bolanya dilihat almarhum Bambang Sudjono (saat itu menjabat kepala biro diklat SSB Unibraw), Hardo langsung dilirik untuk menangani SSB.

Tak berlebihan jika pengajar asal Sleman tersebut mempunyai skill yang bagus. Sebab, Hardo merupakan pemain sepak bola jebolan PSIM Junior angkatan 1968. “Karena berhubungan dengan sepak bola, saya langsung mengiyakannya,” tutur Hardo.

Satu tahun kemudian, Hardo dibiayai untuk mengikuti kursus kepelatihan lisensi S3. Dengan berbekal lisensi itulah, hingga kini dirinya terus menangani anak-anak yang suka dengan sepak bola. Dalam pikiran Hardo, lisensi S3 itu sudah sangat cukup bagi dirinya. Sebab, dia memang tak berniat meniti karir di dunia kepelatihan. Cukup bagi Hardo untuk menularkan ilmu kepada anak didiknya di SSB Unibraw.

Bekal untuk melatih anak-anak tak memerlukan lisensi kepelatihan yang tinggi. Yang penting adalah telaten dan mampu memberikan teknik dasar secara benar dan kontinyu.

Kendati bangga bila anak didiknya mampu menjadi pemain terkenal, Hardo juga tak jarang merasa sedih. Terutama saat melihat pemain binaanya layu sebelum berkembang. Dia mengatakan, beberapa pemain didikannya sebenarnya mempunyai potensi yang sangat bagus. Namun, mereka tak pernah bisa mencari nafkah di sepak bola dengan baik karena karakter mentalnya yang kurang bagus. Biasanya, pemain-pemain yang layu sebelum berkembang itu tersangkut narkoba, wanita, atau gaya hidup yang salah kaprah.

“Mereka (tanpa mau menyebut nama) terlalu cepat puas. Itu masalah kultural yang dihadapi banyak pemain muda Indonesia. Mereka sudah merasa menjadi bintang dan tak perlu belajar lagi,” lanjut Hardo.

Padahal, untuk usia remaja dan taruna, anak-anak Indonesia tak kalah bersaing dengan Eropa dan Amerika Latin. Sayangnya, ketika memasuki usia dewasa, pemain Indonesia kurang profesional dalam meniti karirnya. “Arif itu pemain yang mempunyai potensi bagus. Tapi, dia masih tetap terus mengasah kemampuannya dengan belajar sendiri di rumahnya. Itulah yang membuat kualitasnya terus membaik. Semoga itu bisa dipertahankan,” ujar suami Suratmi tersebut.

SSB, papar pria yang tinggal di Jl Anggur, Mulyoagung, itu, bisa dijadikan salah satu pijakan pendidikan tidak formal untuk mencari penghidupan yang layak di kemudian hari. Untuk saat ini, misalnya, mencari pekerjaan sangat sulit. Berbekal potensi dan diasah dengan ketekunan, siswa akan menjadi pemain sepak bola profesional dan secara otomatis meningkatkan status sosialnya.

Alasan lain mengapa dia betah di SSB, Hardo merasa sangat happy. Dan selama 22 tahun berkecimpung di SSB, belum sekali pun dia merasa jenuh. “Justru, saat saya stres mengajar mahasiswa, saya biasanya lari ke SSB dengan mengajar anak-anak. Di SSB inilah saya bisa menghilangkan stres dan kepenatan hidup,” tuturnya.

Kepada mantan anak didiknya yang sudah menjadi bintang dan pemain profesional, Hardo sangat berharap agar mereka bisa meluangkan sedikit waktunya untuk anak-anak SSB. Dia berharap kedatangan Arif dan kawan-kawan akan sangat memotivasi juniornya untuk meniru langkah sukses mereka.

Menurut Hardo, ilmu yang dimiliki seseorang tak akan berguna jika hanya disimpan sendiri. Akan sangat berguna bagi dirinya maupun orang lain jika ilmunya ditularkan. “Arif belum pernah menjenguk adik-adiknya di SSB Unibraw. Coba kalau jadwal latihannya kosong mampir ke SSB. Yang sering mampir adalah Bustomi,” kata Hardo. (fir/yon/yn) (sumber: Jawapos Radar Malang)

22 pemikiran pada “SSB Unibraw, Pengorbit Pesepakbola Andal

  1. Memang Kota Malang Sebenarnya gudangnya pemain2 bola , Bukan hanya SSB UNIBRAW saja, tapi (kira2 thn 1990-an) ada Indonesia Muda, Satria, Gajayana, sampai ke selatan saya masih ingat ada yang namanya SSB Ganesha, yang kalau di telusuri, pelatihnya adalah rekan senior AJI SANTOSO.
    Dan kalau sore hari maupun hari minggu / libur pagi (waktu itu ) hampir di tiap jalan2 kampung banyak anak2 main bola plastik.

  2. eeh… jadi arif pernah bermain SSB Unibraw toh … terus terang aku baru tahu nich.. klo ichwan, bustomi, habibi, & yanuar udah tahu masalahnya aku dulu sering nganter adikku, dan tetanggaku ke sana kebetulan adikku seangkatan bustomi, dan habibi, sedangkan tetanggaku seangkatan yanuar. tapi aku g pernah lihat arif…

  3. SSB Unibraw ancene apik tapi lapangane lek mari udan jemek gak karuan… tapi yo gakpopo lek muride pinter

  4. Ayas biyen kolem ssb unibraw,sing jelas biyen sak angkatan kro putra habibie,tp karena g niat latian (lha kelas junior latian dino minggu jam 10 smp 12 awan,panas ker! Hehe) yo akhire mutung g tau melok latian meneh. Lek kro arif mbuh,ak g eling duwe konco jenenge arif..tp gpp lah,setidaknya ayas pernah ngrasain latian d unibraw,hehe…
    Salam satu jiwa!

  5. salam hangat singa 2 mudaku…..AREMA senior membutuhkan pemain berjiwa singa bermental juara,tdk peduli dari manapun dtngnya……setiap individu punya karakter yg berbeda jd hny pemain yg berkarakter singa yg pantas berada di kerajaan singa,jd bt singa2 muda,mulai dari skrng tanamkan jiwa singa mental juara di diri kalian,,,,contohlah singa2 senior sprt Arif Suyono dan yg lainya,,,,,,btw mas Arif usahakan berbagi ilmu dan pengalaman tunjukan kecintaanmu pd AREMA melalui segala hal,bkn cuma dilapangan,saya percaya anda2 singa senior ingin memberikan yg terbaik bt team kebanggaan kita bersama yaitu AREMA SINGO EDAN,,,,,mohon maaf jika ada salah kata,,,I LoVE AREmA I love INDONEsia,,,,,,,,,,,,

  6. AQ MAU TANYA PENDFTARAN SSB UNIBRAW ITU KAPAN Y ?YANG TAHUN 2009 NI,UMURQ 18,MEANQ ELEK BNET MAKANE AQ PENGEN MELU SSB UNIBRAW…

  7. mas tempat latihan ssb unibraw ndek mna jdwalny jg hari pa za????
    trs ssb indonesia muda jg di mna tmpat ltihannya,q ank ssb indonesia muda banyuwangi,pengen gabungn sma ssb indonesia muda malang

  8. Sayang Tulisan SSB Brawijaya ga disertai alamat sekretariat dan no tlpnnya, ketika saya kesana bbrp kali untuk mencari informasi ingin mendaftarkan anak saya bergabung di SSB Brawijaya tidak ada petugas satupun dan ketika ditanya ke orang2 disekitar situpun tidak ada yg mengerti harus menghubungi siapa jika ingin bergabung ke SSB Unibraw. Padahal saya yakin masih banyak orang tua atau anak2 yg ingin bergabung tp tidak berhasil mendapatkan informasi yang jelas.
    Mohon perhatiannya, krn sy sgt tertarik mengikuti anak saya bergabung di SSB ini. Trims

  9. latihanya hari apa dan dimna ya ssb Unibraw, klo adek ku yg ber umur 10 tahun bisa gak ikutt di ssb unibraw ???

    mohon di jAWAB

  10. SAYA JUGA MAU DAFTAR DI SSB UNIBRA, KARENA KELIHATAN NYA MENARIK UNTUK MENDAFTAR DI SITU

    BAGAIMANA CARANYA DAFTAR DI SITU ??

  11. Ping balik: AB19 – Ahmad Bustomi | AremaSenayan V2

Tinggalkan komentar